- Back to Home »
- Protokol Jaringan 3
Posted by : Ghazy Zhafrani Putra Wardhana
Selasa, 25 Maret 2014
Sejarah dan
Arsitektur TCP/IP
Sejarah TCP/IP dimulainya dari
lahirnya ARPANET yaitu jaringan paket switching digital yang
didanai oleh DARPA (Defence Advanced Research Projects Agency) pada tahun 1969.
Sementara itu ARPANET terus bertambah besar sehingga protokol yang digunakan
pada waktu itu tidak mampu lagi menampung jumlah node yang semakin banyak. Oleh
karena itu DARPA mendanai pembuatan protokol komunikasi yang lebih umum,
yakni TCP/IP. Ia diadopsi menjadi standard ARPANET pada tahun 1983.
Untuk memudahkan proses konversi, DARPA
juga mendanai suatu proyek yang mengimplementasikan protokol ini ke dalam BSD
UNIX, sehingga dimulailah perkawinan antara UNIX dan TCP/IP. Pada awalnya internet digunakan
untuk menunjukan jaringan yang menggunakan internet protocol
(IP) tapi dengan semakin berkembangnya jaringan, istilah ini sekarang sudah
berupa istilah generik yang digunakan untuk semua kelas jaringan. Internet digunakan untuk menunjuk pada
komunitas jaringan komputerworldwide yang saling dihubungkan
dengan protokol TCP/IP.
Perkembangan TCP/IP yang diterima luas dan praktis menjadi
standar defacto jaringan komputerberkaitan dengan ciri-ciri
yang terdapat pada protokol itu sendiri yang merupakan keunggulun dari TCP/IP,
yaitu :
=>Perkembangan protokol TCP/IP
menggunakan standar protokol terbuka sehingga tersedia secara luas. Semua
orang bisa mengembangkan perangkat lunak untuk dapat berkomunikasi menggunakan
protokol ini. Hal ini membuat pemakaian TCP/IP meluas dengan
sangat cepat, terutama dari sisi pengadopsian oleh berbagai sistem operasi dan
aplikasi jaringan.
=>Tidak tergantung pada
perangkat keras atau sistem operasi jaringan tertentu sehingga TCP/IP cocok
untuk menyatukan bermacam macam network, misalnya Ethernet, token ring, dial-up
line, X-25 net dan lain lain.
=>Cara pengalamatan bersifat unik
dalam skala global, memungkinkan komputer dapat
mengidentifikasi secara unik komputer yang lain dalam seluruh jaringan,
walaupun jaringannya sebesar jaringan worldwide Internet. Setiap komputer yang
tersambung dengan jaringan TCP/IP (Internet) akan memiliki
address yang hanya dimiliki olehnya.
=>TCP/IP memiliki fasilitas
routing dan jenis-jenis layanan lainnya yang memungkinkan diterapkan pada
internetwork.
Arsitektur dan Protokol Jaringan TCP/IP
Dalam arsitektur jaringan komputer, terdapat
suatu lapisan-lapisan ( layer ) yang memiliki tugas spesifik serta
memiliki protokol tersendiri. ISO (International Standard Organization) telah
mengeluarkan suatu standard untuk arsitektur jaringan komputer yang
dikenal dengan nama Open System Interconnection ( OSI ). Standard ini terdiri
dari 7 lapisan protokol yang menjalankan fungsi komunikasi antara 2 komputer.
Dalam TCP/IP hanya terdapat 5 lapisan sbb :
Arsitektur TCP/IP
=>Application Layer
=>Transport Layer
=>Internet Layer
=>Network Access Layer
=>Physical Layer
Arsitektur OSI
=>Application Layer
=>Presentation Layer
=>Session Layer
=>Transport Layer
=>Network Layer
=>Data Link Layer
=>Physical Layer
Poin diatas merupakan perbandingan Arsitektur OSI dan TCP/IP
Walaupun jumlahnya berbeda, namun semua fungsi dari lapisan-lapisan
arsitektur OSI telah tercakup oleh arsitektur TCP/IP.
Adapun rincian fungsi masing-masing layer arsitektur TCP/IP adalah sbb :
=>Physical Layer (lapisan fisik)
Merupakan lapisan terbawah yang mendefinisikan besaran
fisik seperti media komunikasi, tegangan, arus, dsb. Lapisan ini dapat
bervariasi bergantung pada media komunikasi pada jaringan yang
bersangkutan. TCP/IP bersifat fleksibel sehingga dapat
mengintegralkan mengintegralkan berbagaijaringan dengan media fisik
yang berbeda-beda.
=>Network Access Layer
Mempunyai fungsi yang mirip dengan Data Link layer pada OSI. Lapisan ini
mengatur penyaluran data frame-frame data pada media fisik yang digunakan
secara handal. Lapisan ini biasanya memberikan servis untuk deteksi
dan koreksi kesalahan dari data yang ditransmisikan. Beberapa contoh protokol
yang digunakan pada lapisan ini adalah X.25 jaringan publik, Ethernet untuk
jaringan Etehernet, AX.25 untuk jaringan Paket Radio dsb.
=>Internet Layer
Mendefinisikan bagaimana hubungan dapat terjadi antara dua pihak yang
berada pada jaringan yang berbeda seperti Network Layer pada
OSI. Pada jaringan Internet yang terdiri atas puluhan juta
host dan ratusan ribu jaringan lokal, lapisan ini bertugas
untuk menjamin agar suatu paket yang dikirimkan dapat menemukan tujuannya
dimana pun berada. Oleh karena itu, lapisan ini memiliki peranan penting
terutama dalam mewujudkan internetworking yang meliputi wilayah luas (worldwideInternet).
Beberapa tugas penting pada lapisan ini adalah :
=>Addressing
yakni melengkapi
setiap datagram dengan alamat Internet dari tujuan. Alamat
pada protokol inilah yang dikenal dengan Internet Protocol Address ( IP
Address). Karena pengalamatan (addressing) pada jaringan TCP/IP berada
pada level ini (software), makajaringan TCP/IP independen dari
jenis media dan komputer yang digunakan.
=>Routing
yakni menentukan ke
mana datagram akan dikirim agar mencapai tujuan yang diinginkan. Fungsi ini
merupakan fungsi terpenting dari Internet Protocol (IP). Sebagai protokol yang
bersifat connectionless, proses routing sepenuhnya ditentukan oleh jaringan.
Pengirim tidak memiliki kendali terhadap paket yang dikirimkannya untuk bisa
mencapai tujuan. Router-router padajaringan TCP/IP lah yang sangat menentukan
dalam penyampaian datagram dari penerima ke tujuan.
=>Transport Layer
Mendefinisikan cara-cara untuk melakukan pengiriman data antara end to end
host secara handal.Lapisan ini menjamin bahwa informasi yang
diterima pada sisi penerima adalah sama dengan informasi yang dikirimkan pada
pengirim. Untuk itu, lapisan ini memiliki beberapa fungsi penting antara lain :
=>Flow Control.
Pengiriman data yang
telah dipecah menjadi paket-paket tersebut harus diatur sedemikian rupa agar
pengirim tidak sampai mengirimkan data dengan kecepatan yang melebihi kemampuan
penerima dalam menerima data.
=>Error Detection
Pengirim dan penerima
juga melengkapi data dengan sejumlah informasi yang bisa digunakan untuk
memeriksa data yang dikirimkan bebas dari kesalahan. Jika ditemukan kesalahan
pada paket data yang diterima, maka penerima tidak akan menerima data tersebut.
Pengirim akan mengirim ulang paket data yang mengandung kesalahan tadi. Namun
hal ini dapat menimbulkan delay yang cukup berarti.
Pada TCP/IP, protokol yang dipergunakan adalah Transmission
Control Protocol (TCP) atau User Datagram Protocol ( UDP ). TCP dipakai untuk
aplikasi-aplikasi yang membutuhkan keandalan data, sedangkan UDP digunakan
untuk aplikasi yang membutuhkan panjang paket yang pendek dan tidak menuntut
keandalan yang tinggi. TCP memiliki fungsi flow control dan error detection dan
bersifat connection oriented. Sebaliknya pada UDP yang bersifat connectionless
tidak ada mekanisme pemeriksaan data dan flow control, sehingga UDP disebut
juga unreliable protocol.
Untuk beberapa hal yang menyangkut efisiensi dan penyederhanaan, beberapa
aplikasi memilih menggunakan UDP sebagai protokol transport. Contohnya adalah
aplikasi database yang hanya bersifat query dan response, atau aplikasi lain
yang sangat sensitif terhadap delay seperti video conference. Aplikasi seperti
ini dapat mentolerir sedikit kesalahan (gambar atau suara masih bisa
dimengerti), namun akan tidak nyaman untuk dilihat jika terdapat delay yang
cukup berarti.
=>Application Layer
merupakan lapisan terakhir dalam arsitektur TCP/IP yang
berfungsi mendefinisikan aplikasi-aplikasi yang dijalankan pada jaringan.
Karena itu, terdapat banyak protokol pada lapisan ini, sesuai dengan banyaknya
aplikasi TCP/IP yang dapat dijalankan. Contohnya adalah SMTP ( Simple Mail
Transfer Protocol ) untuk pengiriman e-mail, FTP (File Transfer Protocol) untuk
transfer file, HTTP (Hyper Text Transfer Protocol) untuk aplikasi web, NNTP
(Network News Transfer Protocol) untuk distribusi news group dan lain-lain.
Setiap aplikasi pada umumnya menggunakan protokol TCP danIP,
sehingga keseluruhan keluarga protokol ini dinamai dengan TCP/IP.
http://bangvandawablog.blogspot.com/2013/01/sejarah-dan-arsitektur-tcp-ip.html?utm_source=feedburner&utm_medium=feed&utm_campaign=Feed%3A+BangVandawablog+%28Bang+
Posting Komentar