Archive for Mei 2014
Pengembangan Jaringan Sederhana
By : Ghazy Zhafrani Putra Wardhana
Berikut adalah
alat-alat yang dibutuhkan untuk membangun jaringan sederhana :
- PC atau Laptop yang dilengkapi Network Card
- Switch dengan jumlah port sesuai kebutuhan
- Printer
- Kabel LAN (UTP)
Perhatikan gambar
dibawah ini dan pelajari :
Terlihat cukup
menghubungkan kabel LAN dari PC ke Switch.
Setelah semua
terhubung dengan baik, atur pengalamatan komputer.
Alamat dibutuhkan
agar komputer bisa saling mengenal. Jika menggunakan Windows Vista, cukup
menuju menu :
Nama Komputer :
Start – Arahkan
mouse pada menu Computer dan klik kanan – Pilih Properties
Akan muncul menu
Control Panel – System. Ikuti urutan langkah seperti dibawah ini untuk
mengganti nama komputer :
Alamat IP Komputer :
Start – Control
Panel – Network and Sharing Center
Setelah itu klik
menu Manage Network Connections pada Task sebelah kiri.
Klik Kanan pada icon
LAN Anda dan klik Properties
Pilih Internet
Protocol Version 4 (TCP/IPv4) dan klik Properties
Pilih Use the
following IP Address dan tuliskan alamat untuk masing-masing komputer.
IP Address :
192.168.0.10 dan seterusnya (ingat, masing-masing komputer mempunyai alamat
yang berbeda)
Subnet Mask :
255.255.255.0 (ditulis sama untuk setiap komputer)
Klik OK..
Setelah selesai
meng-set nama dan alamat IP, lakukan test dengan perintah ping dari command
prompt :
Klik Start – pada
start search ketik cmd dan tekan enter
Ketik dari command
prompt C:\>ping 192.168.0.200 <tekan enter>
Jika layar
menghasilkan :
reply from
192.168.0.200: bytes=32 time=10 TTL=20
Artinya koneksi
berhasil (angka pada time dan TTL akan berubah sesuai kondisi jaringan Anda).
Jika ingin
meng-share printer :
Start – Control
Panel – Printer – Klik kanan printer Anda dan klik Share
Jika ingin
meng-share File :
Klik kanan folder
yang akan di share dan klik share. Tentukan siapa saja yang bisa akses.
Jika ingin mengakses
printer yang berada di komputer lain dalam satu jaringan :
Klik Start – Control
Panel – Printer – Add Printer. Pilih Network printer
Jika ingin mengakses
File Sharing yang berada di komputer lain dalam satu jaringan dan akan diakses
secara permanen :
Buka Explorer.
Klik Tools – Map Network Drive
Tulis nama atau
alamat IP komputer yang akan diakses file share nya.
Sumber : http://wss-id.org/blogs/
Sistem Operasi Jaringan
By : Ghazy Zhafrani Putra Wardhana
Sistem operasi jaringan atau Network Operating System adalah
sebuah sistem operasi untuk mengkoordinasikan kegiatan dari beberapa komputer
dalam sebuah jaringan.
Fungsi Sistem Operasi Jaringan
- Menghubungkan sejumlah komputer dan perangkat lainnya ke sebuah jaringan.
- Mengelola sumber daya jaringan.
- Menyediakan layanan
- Menyediakan keamanan jaringan bagi multiple users.
Berikut macam- macam sistem operasi jaringan :
1.Banyan VINES
Banyan VINES (Virtual Integrated Network Service) adalah
sebuah sistem operasi jaringan populer pada akhir dekade 1980-an hingga awal
dekade 1990-an yang banyak digunakan dalam jaringan-jaringan korporat. Vines
pada awalnya dibuat berdasarkan protokol jaringan yang diturunkan dari Xerox
Network System (XNS). VINES sendiri menggunakan arsitektur jaringan
terdistribusi klien atau server yang mengizinkan klien-klien agar dapat
mengakses sumber daya di dalam server melalui jaringan.
2.Novell Netware
Novell Netware adalah sebuah sistem operasi jaringan yang
umum digunakan dalam komputer IBM PC atau nkompatibelnya. Sistem operasi ini
dikembangkan oleh Novell, dan dibuat oleh Novell Inc. berbasis tumpukan
protokol jaringan Xerox XNS. Novell Netware dahulu digunakan sebagai LAN-based
network operating system. Banyak digunakan pada awal sampai pertengahan tahun
1990-an.
3.Microsoft LAN Manager
LAN Manager adalah sebuah sistem operasi jaringan yang
dikembangkan oleh Microsoft Corporation bersama dengan 3Com Corporation. LAN
Manager didesain sebagai penerus perangkat lunak server jaringan 3+Share yang
berjalan di atas sistem operasi MS-DOS.
4.Microsoft Windows NT Server
Microsoft Windows NT Server menggunakan non-dedicated server
sehingga memungkinkan untuk bekerja pada komputer serevser, protocol jaringan
menggunakan TCP/IP dan Windows NT merupakan sebuah sistem operasi 32-bit dari
Microsoft yang menjadi leluhur sistem operasi Windows 2000, Windows XP, Windows
Server 2003, dan Windows Vista.
5.Windows 98, Windows 2000 Profesional, Windows XP
Profesional, dan Windows NT Workstation
Seluruh windows yang ada di atas tidak digunakan oleh server,
tetapi dapat digunakan untuk menyediakan sumber daya untuk jaringan (work
station), seperti dapat mengakses file dan menggunakan printer.
6.GNU/LINUX
GNU/LINUX adalah turunan dari Unix yang merupakan freeware
dan powerfull operating system,memiliki implementasi lengkap dari arsitektur
TCP/IP. Beberapa varian UNIX, seperti SCO OpenServer, Novell UnixWare, atau
Solaris adalah turunan dari Unix yang merupakan freeware dan powerfull
operating system,memiliki implementasi lengkap dari arsitektur TCP/IP.
7.UNIX
Sumber : http://yulianizword.wordpress.com/
Perangkat Keras Jaringan
By : Ghazy Zhafrani Putra Wardhana
Pengertian perangkat keras jaringan komputer adalah
perangkat yang digunakan untuk menghubungkan komputer ke komputer lainnya dalam
jaringan untuk tujuan berbagi data,berbagi informasi serta berbagi peripheral
dalam jaringan
adapun contoh dari perangkat keras jaringan
komputer antra lain :
- NIC (Network Interface Card)
NIC (Network Interface Card) atau yang biasa disebut LAN
card ini adalah sebuah kartu yang berfungsi sebagai jembatan dari komputer ke
sebuah jaringan komputer. Komponen ini biasanya sudah terpasang secara onboard
di beberapa komputer atau laptop.
Gambar Kartu NIC
- Kabel Jaringan
Kabel dalam sebuah jaringan digunakan sebagai media
penghubung. Meskipun sekarang sudah ada teknologi tanpa kabel (wireless) namun
kabel masih sering digunakan karena mudah dalam pengoperasiannya. Ada beberapa
macam tipe kabel yang biasa digunakan untuk membangun sebuah jaringan komputer
seperti :
a. Kabel Twisted Pair
Kabel Twisted Pair ini terdiri dari beberapa kabel yang
saling melilit. Ada dua jenis kabel yang termasuk dalam tipe kabel ini yaitu
Shielded Twisted Pair (STP) dengan lapisan alumunium foil dan Unshielded
Twisted Pair (UTP). Kedua jenis kabel twisted pair ini pada dasarnya sama,
bedanya hanya kabel UTP rentan terhadap medan magnet atau voltase yang tinggi
sedangkan kabel STP tidak.
Kabel Twisted Pair
b. Kabel Coaxial
Tampilan fisik kabel ini terdiri dari kawat tembaga sebagai
inti yang dilapisi oleh isolator dalam lalu dikelilingi oleh konduktor luar
kemudian dibungkus dengan bahan semacam PVC sebagai lapisan isolator paling
luar. Untuk penggunaan kabel coaxial ini sudah jarang digunakan karena pada
umumnya orang membangun jaringan komputer dengan kabel twisted pair.
Gambar Kabel Coaxial
c. Kabel Fiber Optic
Kabel Fiber optic adalah sebuah kabel yang
terbuat dari serat kaca dengan teknologi canggih dan mempunyai kecepatan
transfer data yang lebih cepat daripada kabel biasa, biasanya fiber optic
digunakan pada jaringan backbone (Tulang Punggung) karena dibutuhakan kecepatan
yang lebih dalam dari jaringan ini, namun pada saat ini sudah banyak yang
menggunakan fiber optic untuk jaringan biasa baik LAN, WAN maupun MAN karena
dapat memberikan dampak yang lebih pada kecepatan dan bandwith karena fiber
optic ini menggunakan bias cahaya untuk mentransfer data yang melewatinya dan
sudah barang tentu kecepatan cahaya tidak diragukan lagi namun untuk membangun
jaringan dengan fiber optic dibutuhkan biaya yang cukup mahal dikarenakan
dibutuhkan alat khusus dalam pembangunannya.
Gambar Kabel Fiber
Optic
- Konektor
Konektor digunakan sebagai sarana penghubung antara kabel
dengan colokan NIC (Network Interface Card) yang ada pada komputer Anda. Jenis
konektor ini disesuaikan dengan tipe kabel yang digunakan misalnya Konektor
RJ-45 berpasangan dengan kabel UTP/STP, konektor BNC/T berpasangan dengan kabel
coaxial dan konektor ST berpasangan dengan kabel fiber optic.
Gambar Konektor
RJ 45
- Hub
Hub adalah komponen jaringan komputer yang memiliki colokan
(port-port), jumlah portnya ini mulai dari 8,16, 24, sampai 32 port. Pada
umunya hub digunakan untuk menyatukan kabel-kabel network dari tiap
workstation, server atau perangkat lainnya. Dengan kata lain Hub sama halnya
seperti sebuah jembatan yang dapat menghubungkan beberapa kota atau provinsi.
Gambar Hub
- Switch
Switch pada prinsipnya sama dengan hub bedanya switch lebih
pintar daripada hub karena mampu menganalisa paket data yang dilewatkan padanya
sebelum dikirim ke tujuan. Selain itu switch juga memiliki kecepatan transfer
data dari server ke workstation atau sebaliknya.
Gambar Swicth
- Repeater
Repeater adalah sebuah komponen yang berfungsi memperkuat
sinyal. Sinyal yang diterima dari satu segmen kabel LAN ke segmen LAN
berikutnya akan dipancarkan kembali dengan kekuatan sinyal asli pada segmen LAN
pertama sehingga dengan adanya repeater ini, jarak antara dua jaringan komputer
dapat diperluas.
Gambar Repeater
- Router
Router memiliki kemampuan untuk menyaring atau menfilter
data yang lalu lalang di jaringan berdasarkan aturan atau protocol tertentu.
Sama seperti hub/switch, router juga dapat digunakan untuk menghubungkan
beberapa jaringan seperti jaringan model LAN, MAN, bahkan WAN.
Gambar Rooter
- Modem
Modem digunakan sebagai penghubung jaringan LAN dengan
internet. Dalam melakukkan tugasnya, modem akan mengubah data digital kedalam
data analog yang bisa dipahami oleh kita manusia ataupun sebaliknya.
Gambar Modem
Sumber : http://tukankcopas.blogspot.com/
http://kazekagetkj-2.blogspot.com/2014/05/perangkat-keras-jaringa.html
Pengalamatan Jaringan Dasar Pada Komputer
By : Ghazy Zhafrani Putra WardhanaP address ( internet protocol) adalah alamat logika yang di
berikan kepada perangkat jaringan yang menggunakan protocol TCP/IP, dimana
protocol TCP/IP digunakan untuk meneruskan packet informasi (routing) dalam
jaringan LAN,MAN,WAN dan internet.
Atau lebih sngkatnya IP address adalah alamat unik dari
suatu perangkat jaringan yang terdapat di dalam jaringan.
JENIS JENIS VERSI PENGALAMTAN JARINGAN.
- Saat
ini ada 2 versi IP address yaitu:
IP versi 4(IPv4)
IPv4 ini menggunakan penomoran 32-bit dan terdiri dari 4
oktet decimal dan dibuat pada tahun 1983 dan masih di gunakan pada sampai saat
ini.
Contoh pengalamatan IPv4:202.134.64.139
- IP
versi 6 (IPv6)
IPv6 ini menggunakan penomoran 128-bit , dalam IPv6, alamat 128-bit akan dibagike dalam blok berukuran 16-bit, yang akan di konfersikan ke dalam blangan heksadesimal berukuran 4digit.
setiap blok bilangan heksadesimal tersebut akan di pisahkan dengan tanda ( : ) titik dua
contoh pengalamatan IPv6 : 21DA:00D3:2F3B:02AA:00FF:FE28:9C5A
IP versi 4 (IPv4)
Dalam IPv4 atau IP versi 4 alamat IP address di bagi
menjadi 5 kelas yaitu:
Berikut ini akan di jelaskan dari tiap tiap kelas tersebut.
- Kelas
A
IP address kelas A memiliki rentang alamat :
1.0.0.0 – 126.255.255.255
subnetmask default Kelas A:
255.0.0.0
default maximal host Kelas A:
16.777.214 host
secara default pada alamat IP Kelas A, 8-bit pertama digunakan untuk alamat network dan 24-bit berikutnya digunakan untuk alamat host. - Kelas
B
IP address Kelas B memiliki rentang alamat :
128.0.0.0 – 191.255.255.255
subnetmask default Kelas B:
255.255.0.0
default maximal Host Kelas B :
65.534 host
secara default pada alamat IP address kelas B, 16 bit pertama digunakan untuk alamat network dan 16 bit berikutnya digunakan untuk alamat host. - Kelas
C
IP address kelas C memiliki rentang alamat :
192.0.0.0 – 233.255.255.255
subnetmask default kelas C :
255.255.255.0
default maximal host Kelas C
256 host.
secara default pada alamat IP address kelas C, 24 bit pertama digunakan untuk alamat network dan 8 bit berikutnya digunakan untuk alamat host. - Kelas
D
IP address kelas D memiliki rentang alamat :
244.0.0.0 – 239.255.255.255
4 bit pertama alamat kelas D selalu di set ke nilai biner 1110
kelas D digunakan sebagai alamat multicasting yaitu alamat yang digunakan untuk menyampaikan satu paket ke banyak penerima. - Kelas
E
IP address kelas E memiliki rentang alamat :
224.0.0.0 – 254.255.255.255
4 bit pertama kelas E selalau di set ke dalam nilai biner 1111
alamata IP address kelas E disediakan sebagai alamat yang bersifat “eksperimental” atau percobaan yang di cadangkan untuk digunakan pada masa depan.
Untuk pembagian IPv4, pengalamatan ini dibagi
menjadi 2 sifat yaitu, IP private dan IP public.
- IP
private hanya bersifat local dan tidak bisa digunakan untuk mengakses
internet & penggunaannya bebas.
tiap kelas memiliki 1 slot yang berfungsi sebagai IP privat lihat list di bawah ini.
Kelas A : IP 10.x.x.x
Kelas B : IP172.16.x.x sampai 172.30.x.x
Kelas C : IP 192.168.x.x - IP
public bersifat worldwide, bisa digunakan untuk mengakses internet namun
penggunaan atau konfigurasinya tidak bebas (ada yang mengatur).
tiap kelas memiliki 1 slot yang berfungsi sebagai IP public, yang intinya IP public tidak termasuk list IP yang terdapat pada IP private.
lembaga yang mengatur / menyediakan IP public adalah IANA, singkatan dari Internet Authorized Numbering Association.
Dalam pengalamatan IPv4 , sangat di dasari oleh karateristik
berikut ini:
v Network ID
v Host ID
v Subnet Mask
v Broadcast
Berikut ini di jelaskan tiap tiap karateristik yang di
sebutkan pada list di atas
v Network ID ialah yang memiliki tiap tiap host ID
untuk membatasi sebuah rentang pengalamatan dalam suatu rentang pengalamatan.
v Host ID ialah penamaan setiap host ataupun perangkat
jaringan yang terhubung pada suatu jaringan.
v Subnet mask ialah sebagai pembeda network ID dengan
host ID sehingga suatu host atau perangkat jaringan mengetahui apakah titik
suatu host yang di tuju, masih berada di jaringan local atau luar.
v Broadcast ialah mewakili seluruh anggota network .
pengiriman paket datagram ke alamat ini akan menyebabkan paket ini di dengar
oleh seluruh host anggota network tersebut.
Sumber : http://agusauliaprasetyo.wordpress.com/
http://kazekagetkj-2.blogspot.com/2014/05/jaringan-dasar.html
Kesalahan Saat Aktifasi Sistem Operasi dan Menjalankan Aplikasi Program
By : Ghazy Zhafrani Putra Wardhana
PC yang telah melewati POST (Power on Self-Test)
dinyatakan memiliki hardware dan instaslasi yang baik. Tetapi untuk mengetahui
kemampuan dan kinerjanya perlu dilakukan tes. Jika terjadi permasalahan, maka
akan didapatkan pesan/peringatan kesalahan yang berhubungan dengan kinerja PC
misalnya pada sistem operasi, saat proses menjalankan suatu program aplikasi,
posedur mematikan komputer, dan lain-lain.
Permasalahan yang terjadi pada saat komputer telah lolos
dari POST akan lebih komplek karena melibatkan fungsi perangkat keras dan lunak
yang lebih luas terutama perangkat lunak. Sehingga kemungkinan kesalahan akan
semakin banyak. Karena secara umum komponen perangkat keras pada sistem PC
tidak ada perubahan, tetapi perangkat lunak yang terpasang bermacam-macam dan
dimungkinkan akan sering berganti. Perangkat lunak yang terpasang di PC dibagi
menjadi 2 yaitu sistem operasi dan program aplikasi. Sistem
operasimerupakan suatu perangkat lunak yang berfungsi untuk mengelola semua
sumberdaya sistem komputer di antaranya perangkat keras, program aplikasi, dan
user untuk menjadi suatu sistem yang dapat bekerja dengan baik. Program
aplikasi adalah perangkat lunak yang digunakan oleh user untuk
melaksanakan pekerjaan atau aplikasi tertentu seperti mengetik, menggambar,
menghitung, mendengarkan musik dan lain-lain. Program aplikasi yang dimaksud
disini adalah semua perangkat lunak selain sistem operasi,
Jenis-jenis kerusakan saat instalasi sistem operasi Open Source
By : Ghazy Zhafrani Putra Wardhana
Linux Live CD bisa bermanfaat sebagai kotak perkakas Anda
untuk memperbaiki sistem Linux. Salah satu yang cukup populer adalah System
Rescue CD. Berbagai utility-nya sulit Anda lewatkan sebagai dewa penolong saat
masalah PC menerpa.
Pada praktik kali ini, kita akan mencoba membenahi sistem
Linux yang mengalami berbagai masalah. Sebagai sistem penolong (rescue),
digunakan distribusi Linux Live CD System Rescue CD (www.sysresccd.org). Versi
yang digunakan dalam artikel ini adalah 1.3.4. Sebagai target sistem, digunakan
instalasi sistem Linux CentOS 5.3, suatu sistem Linux gratis berbasis Red Hat
Enterprise Linux 5.3. Semua praktik disimulasikan dalam virtual machine
Qemu-KVM.