TUGAS FORMATIF
By : Ghazy Zhafrani Putra WardhanaTUGAS PAK. ARIF
1. Apa yang dimaksud dengan sistem operasi jaringan?
2. Sebutkan sistem operasi jaringan yang diketahui?
3.Apa perbedaan antara sistem operasi jaringan dengan sistem operasi umumnya?
4. Apakah kelebihan dan kekurangan menggunakan sistem operasi terbuka (open source) dibandingkan tertutup (proprietary)?
5.Jelaskan kemungkinan aplikasi user untuk berjalan langsung tanpa melalui sistem operasi?
JAWABAN :
1. Sistem operasi merupakan penghubung antara pengguna Komputer dengan perangkat keras komputer. Pengertian sistem operasi secara umum adalah suatu pengelola seluruh sumber daya yang terdapat pada sistem komputer dan menyediakan sekumpulan layanan (Web, FTP, DNS, dan lain-lain) untuk memudahkan dan memberi kenyamanan dalam penggunaan dan pemanfaatan sumber daya sistem komputer.
2. Sistem Operasi Jaringan Berbasis GUI
Pengertian Sistem Operasi Berbasis GUI – GUI atau singkatan dari Graphical User Interface yang memungkinkan pengguna untuk berinteraksi dengan perangkat keras komputer serta memudahkan dalam mengoperasikan sebuahsistem operasi (user friendly). GUI adalah sarana penghubug antara si pengguna ( User ) dengan apa yang digunakannya.
1. Apa yang dimaksud dengan sistem operasi jaringan?
2. Sebutkan sistem operasi jaringan yang diketahui?
3.Apa perbedaan antara sistem operasi jaringan dengan sistem operasi umumnya?
4. Apakah kelebihan dan kekurangan menggunakan sistem operasi terbuka (open source) dibandingkan tertutup (proprietary)?
5.Jelaskan kemungkinan aplikasi user untuk berjalan langsung tanpa melalui sistem operasi?
JAWABAN :
1. Sistem operasi merupakan penghubung antara pengguna Komputer dengan perangkat keras komputer. Pengertian sistem operasi secara umum adalah suatu pengelola seluruh sumber daya yang terdapat pada sistem komputer dan menyediakan sekumpulan layanan (Web, FTP, DNS, dan lain-lain) untuk memudahkan dan memberi kenyamanan dalam penggunaan dan pemanfaatan sumber daya sistem komputer.
2. Sistem Operasi Jaringan Berbasis GUI
Pengertian Sistem Operasi Berbasis GUI – GUI atau singkatan dari Graphical User Interface yang memungkinkan pengguna untuk berinteraksi dengan perangkat keras komputer serta memudahkan dalam mengoperasikan sebuahsistem operasi (user friendly). GUI adalah sarana penghubug antara si pengguna ( User ) dengan apa yang digunakannya.
Macam - Macam Distro Linux
By : Ghazy Zhafrani Putra Wardhana
SEJARAH LINUX
Linux pada awalnya dibuat oleh
seorang mahasiswa finlandia yang bernama Linus Torvalds. Dulunya Linux merupakan
proyek hobi yang diinspirasikan dari minix, yaitu sistem UNIX kecil yang
dikembangkan oleh Andrew Tanen-baum. Linux versi 0.01 dikerjakan sekitar bulan
Agustus 1991. Kemudian pada tanggal 5 Oktober 1991, Linus mengumumkan versi
resmi Linux, yaitu versi 0.02 yang hanya dapat menjalankan shell bash (GNU
Bourne Again Shell) dan gcc (GNU C Compiler). Saat ini Linux adalah sistem
UNIX yang sangat lengkap, bisa digunakan untuk jaringan, pengembangan soft-ware
dan bahkan untuk pekerjaan sehari-hari. Linux sekarang merupakan alternatif
sistem operasi yang jauh lebih murah jika dibandingkan dengan sistem operasi
komersial (misalnya windows 9.x/NT/2000/ME).
Operasi Sistem Closed Sourced
By : Ghazy Zhafrani Putra WardhanaClose
source adalah software yang source codenya tidak dibuka untuk umum. Sang pemilik
code yang close source bisa membagi source codenya melalui lisensi, entah
dengan gratis maupun membayar. Meskipun gratis, lisensi tertentu bisa membuat
software tidak sepenuhnya opensource. Misalnya jika di lisensi tersebut ada
larangan untuk memodifikasi code, maka software ini tidak open source.
Kebutuhan Server untuk lalu lintas dan aplikasi Jaringan Komputer { Spek Hardware , Software , Kebutuhan Minimalnya }
By : Ghazy Zhafrani Putra Wardhana
SPESIFIKASI HARDWARE
Pengertian Perangkat Keras/Hardware Jaringan Komputer adalah
peralatan yang digunakan untuk menghubungkan komputer ke komputer lainnya dalam
suatu jaringan yang bertujuan untuk berbagi data, informasi dan peralatan
lainnya perangkat ini bersifat fisik atau terlihat wujudnya.
bebeberapa perangkat keras/hardware Jaringan Komputer
diantaranya :
•
Modem
Satu-satunya saat
modem tidak diperlukan adalah saat telephone tombol digunakan sebagai terminal.
Semua saluran jaringan komputer lain memerlukan modem pada tiap ujungnya. Modem
dirancang untuk beroperasi pada kecepatan tertentu biasanya 300, 1200, 2400,
4800 atau 96000 bit per detik dan seterusnya kecepatan modem menentukan
kecepatan transmisi data.
ADSL adalah type modem untuk penggunaan accses internet
kecepatan tinggi. Umumnya modem ADSL merupakan integrasi dari modem, firewall
dan ethernet switch serta router dan mungkin juga dengan transiever. Modem ADSL
bekerja pada frekwensi yang berbeda dengan frekwensi yang digunakan dalam
percakapan telephon sehingga saluran telephon dapat digunakan untuk percapapan
bersamaan dengan penggunaan transmisi data melelalui modem ADSL.
Pengembangan Jaringan Sederhana
By : Ghazy Zhafrani Putra Wardhana
Berikut adalah
alat-alat yang dibutuhkan untuk membangun jaringan sederhana :
- PC atau Laptop yang dilengkapi Network Card
- Switch dengan jumlah port sesuai kebutuhan
- Printer
- Kabel LAN (UTP)
Perhatikan gambar
dibawah ini dan pelajari :
Terlihat cukup
menghubungkan kabel LAN dari PC ke Switch.
Setelah semua
terhubung dengan baik, atur pengalamatan komputer.
Alamat dibutuhkan
agar komputer bisa saling mengenal. Jika menggunakan Windows Vista, cukup
menuju menu :
Nama Komputer :
Start – Arahkan
mouse pada menu Computer dan klik kanan – Pilih Properties
Akan muncul menu
Control Panel – System. Ikuti urutan langkah seperti dibawah ini untuk
mengganti nama komputer :
Alamat IP Komputer :
Start – Control
Panel – Network and Sharing Center
Setelah itu klik
menu Manage Network Connections pada Task sebelah kiri.
Klik Kanan pada icon
LAN Anda dan klik Properties
Pilih Internet
Protocol Version 4 (TCP/IPv4) dan klik Properties
Pilih Use the
following IP Address dan tuliskan alamat untuk masing-masing komputer.
IP Address :
192.168.0.10 dan seterusnya (ingat, masing-masing komputer mempunyai alamat
yang berbeda)
Subnet Mask :
255.255.255.0 (ditulis sama untuk setiap komputer)
Klik OK..
Setelah selesai
meng-set nama dan alamat IP, lakukan test dengan perintah ping dari command
prompt :
Klik Start – pada
start search ketik cmd dan tekan enter
Ketik dari command
prompt C:\>ping 192.168.0.200 <tekan enter>
Jika layar
menghasilkan :
reply from
192.168.0.200: bytes=32 time=10 TTL=20
Artinya koneksi
berhasil (angka pada time dan TTL akan berubah sesuai kondisi jaringan Anda).
Jika ingin
meng-share printer :
Start – Control
Panel – Printer – Klik kanan printer Anda dan klik Share
Jika ingin
meng-share File :
Klik kanan folder
yang akan di share dan klik share. Tentukan siapa saja yang bisa akses.
Jika ingin mengakses
printer yang berada di komputer lain dalam satu jaringan :
Klik Start – Control
Panel – Printer – Add Printer. Pilih Network printer
Jika ingin mengakses
File Sharing yang berada di komputer lain dalam satu jaringan dan akan diakses
secara permanen :
Buka Explorer.
Klik Tools – Map Network Drive
Tulis nama atau
alamat IP komputer yang akan diakses file share nya.
Sumber : http://wss-id.org/blogs/
Sistem Operasi Jaringan
By : Ghazy Zhafrani Putra Wardhana
Sistem operasi jaringan atau Network Operating System adalah
sebuah sistem operasi untuk mengkoordinasikan kegiatan dari beberapa komputer
dalam sebuah jaringan.
Fungsi Sistem Operasi Jaringan
- Menghubungkan sejumlah komputer dan perangkat lainnya ke sebuah jaringan.
- Mengelola sumber daya jaringan.
- Menyediakan layanan
- Menyediakan keamanan jaringan bagi multiple users.
Berikut macam- macam sistem operasi jaringan :
1.Banyan VINES
Banyan VINES (Virtual Integrated Network Service) adalah
sebuah sistem operasi jaringan populer pada akhir dekade 1980-an hingga awal
dekade 1990-an yang banyak digunakan dalam jaringan-jaringan korporat. Vines
pada awalnya dibuat berdasarkan protokol jaringan yang diturunkan dari Xerox
Network System (XNS). VINES sendiri menggunakan arsitektur jaringan
terdistribusi klien atau server yang mengizinkan klien-klien agar dapat
mengakses sumber daya di dalam server melalui jaringan.
2.Novell Netware
Novell Netware adalah sebuah sistem operasi jaringan yang
umum digunakan dalam komputer IBM PC atau nkompatibelnya. Sistem operasi ini
dikembangkan oleh Novell, dan dibuat oleh Novell Inc. berbasis tumpukan
protokol jaringan Xerox XNS. Novell Netware dahulu digunakan sebagai LAN-based
network operating system. Banyak digunakan pada awal sampai pertengahan tahun
1990-an.
3.Microsoft LAN Manager
LAN Manager adalah sebuah sistem operasi jaringan yang
dikembangkan oleh Microsoft Corporation bersama dengan 3Com Corporation. LAN
Manager didesain sebagai penerus perangkat lunak server jaringan 3+Share yang
berjalan di atas sistem operasi MS-DOS.
4.Microsoft Windows NT Server
Microsoft Windows NT Server menggunakan non-dedicated server
sehingga memungkinkan untuk bekerja pada komputer serevser, protocol jaringan
menggunakan TCP/IP dan Windows NT merupakan sebuah sistem operasi 32-bit dari
Microsoft yang menjadi leluhur sistem operasi Windows 2000, Windows XP, Windows
Server 2003, dan Windows Vista.
5.Windows 98, Windows 2000 Profesional, Windows XP
Profesional, dan Windows NT Workstation
Seluruh windows yang ada di atas tidak digunakan oleh server,
tetapi dapat digunakan untuk menyediakan sumber daya untuk jaringan (work
station), seperti dapat mengakses file dan menggunakan printer.
6.GNU/LINUX
GNU/LINUX adalah turunan dari Unix yang merupakan freeware
dan powerfull operating system,memiliki implementasi lengkap dari arsitektur
TCP/IP. Beberapa varian UNIX, seperti SCO OpenServer, Novell UnixWare, atau
Solaris adalah turunan dari Unix yang merupakan freeware dan powerfull
operating system,memiliki implementasi lengkap dari arsitektur TCP/IP.
7.UNIX
Sumber : http://yulianizword.wordpress.com/
Perangkat Keras Jaringan
By : Ghazy Zhafrani Putra Wardhana
Pengertian perangkat keras jaringan komputer adalah
perangkat yang digunakan untuk menghubungkan komputer ke komputer lainnya dalam
jaringan untuk tujuan berbagi data,berbagi informasi serta berbagi peripheral
dalam jaringan
adapun contoh dari perangkat keras jaringan
komputer antra lain :
- NIC (Network Interface Card)
NIC (Network Interface Card) atau yang biasa disebut LAN
card ini adalah sebuah kartu yang berfungsi sebagai jembatan dari komputer ke
sebuah jaringan komputer. Komponen ini biasanya sudah terpasang secara onboard
di beberapa komputer atau laptop.
Gambar Kartu NIC
- Kabel Jaringan
Kabel dalam sebuah jaringan digunakan sebagai media
penghubung. Meskipun sekarang sudah ada teknologi tanpa kabel (wireless) namun
kabel masih sering digunakan karena mudah dalam pengoperasiannya. Ada beberapa
macam tipe kabel yang biasa digunakan untuk membangun sebuah jaringan komputer
seperti :
a. Kabel Twisted Pair
Kabel Twisted Pair ini terdiri dari beberapa kabel yang
saling melilit. Ada dua jenis kabel yang termasuk dalam tipe kabel ini yaitu
Shielded Twisted Pair (STP) dengan lapisan alumunium foil dan Unshielded
Twisted Pair (UTP). Kedua jenis kabel twisted pair ini pada dasarnya sama,
bedanya hanya kabel UTP rentan terhadap medan magnet atau voltase yang tinggi
sedangkan kabel STP tidak.
Kabel Twisted Pair
b. Kabel Coaxial
Tampilan fisik kabel ini terdiri dari kawat tembaga sebagai
inti yang dilapisi oleh isolator dalam lalu dikelilingi oleh konduktor luar
kemudian dibungkus dengan bahan semacam PVC sebagai lapisan isolator paling
luar. Untuk penggunaan kabel coaxial ini sudah jarang digunakan karena pada
umumnya orang membangun jaringan komputer dengan kabel twisted pair.
Gambar Kabel Coaxial
c. Kabel Fiber Optic
Kabel Fiber optic adalah sebuah kabel yang
terbuat dari serat kaca dengan teknologi canggih dan mempunyai kecepatan
transfer data yang lebih cepat daripada kabel biasa, biasanya fiber optic
digunakan pada jaringan backbone (Tulang Punggung) karena dibutuhakan kecepatan
yang lebih dalam dari jaringan ini, namun pada saat ini sudah banyak yang
menggunakan fiber optic untuk jaringan biasa baik LAN, WAN maupun MAN karena
dapat memberikan dampak yang lebih pada kecepatan dan bandwith karena fiber
optic ini menggunakan bias cahaya untuk mentransfer data yang melewatinya dan
sudah barang tentu kecepatan cahaya tidak diragukan lagi namun untuk membangun
jaringan dengan fiber optic dibutuhkan biaya yang cukup mahal dikarenakan
dibutuhkan alat khusus dalam pembangunannya.
Gambar Kabel Fiber
Optic
- Konektor
Konektor digunakan sebagai sarana penghubung antara kabel
dengan colokan NIC (Network Interface Card) yang ada pada komputer Anda. Jenis
konektor ini disesuaikan dengan tipe kabel yang digunakan misalnya Konektor
RJ-45 berpasangan dengan kabel UTP/STP, konektor BNC/T berpasangan dengan kabel
coaxial dan konektor ST berpasangan dengan kabel fiber optic.
Gambar Konektor
RJ 45
- Hub
Hub adalah komponen jaringan komputer yang memiliki colokan
(port-port), jumlah portnya ini mulai dari 8,16, 24, sampai 32 port. Pada
umunya hub digunakan untuk menyatukan kabel-kabel network dari tiap
workstation, server atau perangkat lainnya. Dengan kata lain Hub sama halnya
seperti sebuah jembatan yang dapat menghubungkan beberapa kota atau provinsi.
Gambar Hub
- Switch
Switch pada prinsipnya sama dengan hub bedanya switch lebih
pintar daripada hub karena mampu menganalisa paket data yang dilewatkan padanya
sebelum dikirim ke tujuan. Selain itu switch juga memiliki kecepatan transfer
data dari server ke workstation atau sebaliknya.
Gambar Swicth
- Repeater
Repeater adalah sebuah komponen yang berfungsi memperkuat
sinyal. Sinyal yang diterima dari satu segmen kabel LAN ke segmen LAN
berikutnya akan dipancarkan kembali dengan kekuatan sinyal asli pada segmen LAN
pertama sehingga dengan adanya repeater ini, jarak antara dua jaringan komputer
dapat diperluas.
Gambar Repeater
- Router
Router memiliki kemampuan untuk menyaring atau menfilter
data yang lalu lalang di jaringan berdasarkan aturan atau protocol tertentu.
Sama seperti hub/switch, router juga dapat digunakan untuk menghubungkan
beberapa jaringan seperti jaringan model LAN, MAN, bahkan WAN.
Gambar Rooter
- Modem
Modem digunakan sebagai penghubung jaringan LAN dengan
internet. Dalam melakukkan tugasnya, modem akan mengubah data digital kedalam
data analog yang bisa dipahami oleh kita manusia ataupun sebaliknya.
Gambar Modem
Sumber : http://tukankcopas.blogspot.com/
http://kazekagetkj-2.blogspot.com/2014/05/perangkat-keras-jaringa.html
Pengalamatan Jaringan Dasar Pada Komputer
By : Ghazy Zhafrani Putra WardhanaP address ( internet protocol) adalah alamat logika yang di
berikan kepada perangkat jaringan yang menggunakan protocol TCP/IP, dimana
protocol TCP/IP digunakan untuk meneruskan packet informasi (routing) dalam
jaringan LAN,MAN,WAN dan internet.
Atau lebih sngkatnya IP address adalah alamat unik dari
suatu perangkat jaringan yang terdapat di dalam jaringan.
JENIS JENIS VERSI PENGALAMTAN JARINGAN.
- Saat
ini ada 2 versi IP address yaitu:
IP versi 4(IPv4)
IPv4 ini menggunakan penomoran 32-bit dan terdiri dari 4
oktet decimal dan dibuat pada tahun 1983 dan masih di gunakan pada sampai saat
ini.
Contoh pengalamatan IPv4:202.134.64.139
- IP
versi 6 (IPv6)
IPv6 ini menggunakan penomoran 128-bit , dalam IPv6, alamat 128-bit akan dibagike dalam blok berukuran 16-bit, yang akan di konfersikan ke dalam blangan heksadesimal berukuran 4digit.
setiap blok bilangan heksadesimal tersebut akan di pisahkan dengan tanda ( : ) titik dua
contoh pengalamatan IPv6 : 21DA:00D3:2F3B:02AA:00FF:FE28:9C5A
IP versi 4 (IPv4)
Dalam IPv4 atau IP versi 4 alamat IP address di bagi
menjadi 5 kelas yaitu:
Berikut ini akan di jelaskan dari tiap tiap kelas tersebut.
- Kelas
A
IP address kelas A memiliki rentang alamat :
1.0.0.0 – 126.255.255.255
subnetmask default Kelas A:
255.0.0.0
default maximal host Kelas A:
16.777.214 host
secara default pada alamat IP Kelas A, 8-bit pertama digunakan untuk alamat network dan 24-bit berikutnya digunakan untuk alamat host. - Kelas
B
IP address Kelas B memiliki rentang alamat :
128.0.0.0 – 191.255.255.255
subnetmask default Kelas B:
255.255.0.0
default maximal Host Kelas B :
65.534 host
secara default pada alamat IP address kelas B, 16 bit pertama digunakan untuk alamat network dan 16 bit berikutnya digunakan untuk alamat host. - Kelas
C
IP address kelas C memiliki rentang alamat :
192.0.0.0 – 233.255.255.255
subnetmask default kelas C :
255.255.255.0
default maximal host Kelas C
256 host.
secara default pada alamat IP address kelas C, 24 bit pertama digunakan untuk alamat network dan 8 bit berikutnya digunakan untuk alamat host. - Kelas
D
IP address kelas D memiliki rentang alamat :
244.0.0.0 – 239.255.255.255
4 bit pertama alamat kelas D selalu di set ke nilai biner 1110
kelas D digunakan sebagai alamat multicasting yaitu alamat yang digunakan untuk menyampaikan satu paket ke banyak penerima. - Kelas
E
IP address kelas E memiliki rentang alamat :
224.0.0.0 – 254.255.255.255
4 bit pertama kelas E selalau di set ke dalam nilai biner 1111
alamata IP address kelas E disediakan sebagai alamat yang bersifat “eksperimental” atau percobaan yang di cadangkan untuk digunakan pada masa depan.
Untuk pembagian IPv4, pengalamatan ini dibagi
menjadi 2 sifat yaitu, IP private dan IP public.
- IP
private hanya bersifat local dan tidak bisa digunakan untuk mengakses
internet & penggunaannya bebas.
tiap kelas memiliki 1 slot yang berfungsi sebagai IP privat lihat list di bawah ini.
Kelas A : IP 10.x.x.x
Kelas B : IP172.16.x.x sampai 172.30.x.x
Kelas C : IP 192.168.x.x - IP
public bersifat worldwide, bisa digunakan untuk mengakses internet namun
penggunaan atau konfigurasinya tidak bebas (ada yang mengatur).
tiap kelas memiliki 1 slot yang berfungsi sebagai IP public, yang intinya IP public tidak termasuk list IP yang terdapat pada IP private.
lembaga yang mengatur / menyediakan IP public adalah IANA, singkatan dari Internet Authorized Numbering Association.
Dalam pengalamatan IPv4 , sangat di dasari oleh karateristik
berikut ini:
v Network ID
v Host ID
v Subnet Mask
v Broadcast
Berikut ini di jelaskan tiap tiap karateristik yang di
sebutkan pada list di atas
v Network ID ialah yang memiliki tiap tiap host ID
untuk membatasi sebuah rentang pengalamatan dalam suatu rentang pengalamatan.
v Host ID ialah penamaan setiap host ataupun perangkat
jaringan yang terhubung pada suatu jaringan.
v Subnet mask ialah sebagai pembeda network ID dengan
host ID sehingga suatu host atau perangkat jaringan mengetahui apakah titik
suatu host yang di tuju, masih berada di jaringan local atau luar.
v Broadcast ialah mewakili seluruh anggota network .
pengiriman paket datagram ke alamat ini akan menyebabkan paket ini di dengar
oleh seluruh host anggota network tersebut.
Sumber : http://agusauliaprasetyo.wordpress.com/
http://kazekagetkj-2.blogspot.com/2014/05/jaringan-dasar.html
Kesalahan Saat Aktifasi Sistem Operasi dan Menjalankan Aplikasi Program
By : Ghazy Zhafrani Putra Wardhana
PC yang telah melewati POST (Power on Self-Test)
dinyatakan memiliki hardware dan instaslasi yang baik. Tetapi untuk mengetahui
kemampuan dan kinerjanya perlu dilakukan tes. Jika terjadi permasalahan, maka
akan didapatkan pesan/peringatan kesalahan yang berhubungan dengan kinerja PC
misalnya pada sistem operasi, saat proses menjalankan suatu program aplikasi,
posedur mematikan komputer, dan lain-lain.
Permasalahan yang terjadi pada saat komputer telah lolos
dari POST akan lebih komplek karena melibatkan fungsi perangkat keras dan lunak
yang lebih luas terutama perangkat lunak. Sehingga kemungkinan kesalahan akan
semakin banyak. Karena secara umum komponen perangkat keras pada sistem PC
tidak ada perubahan, tetapi perangkat lunak yang terpasang bermacam-macam dan
dimungkinkan akan sering berganti. Perangkat lunak yang terpasang di PC dibagi
menjadi 2 yaitu sistem operasi dan program aplikasi. Sistem
operasimerupakan suatu perangkat lunak yang berfungsi untuk mengelola semua
sumberdaya sistem komputer di antaranya perangkat keras, program aplikasi, dan
user untuk menjadi suatu sistem yang dapat bekerja dengan baik. Program
aplikasi adalah perangkat lunak yang digunakan oleh user untuk
melaksanakan pekerjaan atau aplikasi tertentu seperti mengetik, menggambar,
menghitung, mendengarkan musik dan lain-lain. Program aplikasi yang dimaksud
disini adalah semua perangkat lunak selain sistem operasi,
Jenis-jenis kerusakan saat instalasi sistem operasi Open Source
By : Ghazy Zhafrani Putra Wardhana
Linux Live CD bisa bermanfaat sebagai kotak perkakas Anda
untuk memperbaiki sistem Linux. Salah satu yang cukup populer adalah System
Rescue CD. Berbagai utility-nya sulit Anda lewatkan sebagai dewa penolong saat
masalah PC menerpa.
Pada praktik kali ini, kita akan mencoba membenahi sistem
Linux yang mengalami berbagai masalah. Sebagai sistem penolong (rescue),
digunakan distribusi Linux Live CD System Rescue CD (www.sysresccd.org). Versi
yang digunakan dalam artikel ini adalah 1.3.4. Sebagai target sistem, digunakan
instalasi sistem Linux CentOS 5.3, suatu sistem Linux gratis berbasis Red Hat
Enterprise Linux 5.3. Semua praktik disimulasikan dalam virtual machine
Qemu-KVM.
Management Aplikasi Linux
By : Ghazy Zhafrani Putra Wardhana
1. MANAJEMEN PAKET SOFTWARE
Setiap system Linux mempunyai manajemen paket software, yang paling popular adalah RPM (RedHat Package Management).
RPM mengatur instalasi paket software, maintenance/upgrade dan menghapus
paketsoftware dari system, atau lebih dikenal dengan install dan
uninstall (install / remove).
RPM menyimpan informasi tentang paket yang diinstalasi dalam sebuah
database. Penghapusan paket berarti juga menghapus semua files dan
direktori yang terdaftar pada database tersebut, lengkap dengan nama
PATH (lokasi dimana file dan direktori tersebut berada).
RPM menyimpan paket dalam bentuk file yang telah dikompres dan ditulis sebagai file degan ekstensi .rpm.
2. FUNGSI MANAJER PAKET SOFTWARE
- Menghitung besar paketyang disesuaikan dengan kapasitas penyimpanan disk yang masih tersedia, apakah cukup atau tidak.
- Memeriksa apakah ada library atau file- file lain yang dibutuhkan untuk software tersebut.
- Menghindari konflik dengan software yang telah terpasang di system.
- Proses instalasi tidak mengacaukan system (membuat system file menjadi terganggu / korup).
- Upgrade ke versi yang baru tanpa mengganggu konfigurasi yang sudah ada.
- Verifikasi files dalam paket tersebut.
3. PAKET SOFTWARE
Terdiri dari 2 jenis :
- Paket binary (biner), terdiri atas kumpulan program executable. Paket ini berekstensi *.rpm.
- Paket source, Berisi teks dari program yang kemudian dapat dikompilasi menjadi executable. Paket ini mempunyai ekstensi *.src.rpm.
5. RPM QUERY
RPM dengan opsi –qmemberikan informasi tentang paket sebagai berikut :
# rpm –q sambasamba –2.0.5 -1S#
Informasi tentang versi paket samba adalah versi 2.0.5.
Beberapa sub - opsi dapat diberikan, antara lain :
i | menampilkan informasi yang lebih rinci |
l | list (daftar) se mua file(s) |
d | tampilkan hanya file dokumentasi saja |
c | tampilkan hanya konfigurasi file |
f | info tentang paket memiliki file apa saja |
p | berfungsi pada paket yang belum diinstalasi |
--scripts | menampilkan script untuk instalasi |
6. TAR
Tar singkatan dari Tape A Rchive. Tar mula- mula didesain untuk backup
tape, tetapi digunakan untuk membuat file tar pada semua sistem file.
tar membuat satu "tar nama versi release platform file" (yang
disebut dengan "tarball") pada beberapa file dan direktori. File tar
tidak dikompresi, hanya sebuah file heap yang dibentuk bersama dalam
satu kontainer.Sehingga file tar akan mempunyai jumlah byte yang sama
dengan semua file individu yang dikombinasikan ditambah sedikit file
ekstra. File tar dapat dikompresi dengan menggunakan gzip atau bzip2.
Contoh :
- tar –xvf example.tar mengekstraksi isi dari example.tar dan menunjukkan file yang akan diekstraksi
- tar –cf backup.tar /home/ftp/pub membuat file tar bernama backup.tar dari isi direktori home/ftp/pub
- tar –tvf example.tar menampilkan isi dari example.tar pada screen.
7. GZIP
Gzip merupakan format ZIP UNIX yang asli. Biasanya membentuk file tar
terlebih dahulu dan kemudian mengkompresi dengan menggunakan gzip. File
-file ini mempunyai ekstensi .tar.gz yang menunjukkan file tar yang di -
zip dengan gzip. Selain itu juga terdapat file berekstensi .tgz. File
ini merupakan file kompresi dengan gzip yang kompatibel dengan WinZip
dan PkZip. Sehingga file zip pada UNIX dapat di unzip pada Windows.
Contoh :
- Untuk kompresi file menggunakan gzip, eksekusi perintah berikut : gzip filename.tar (dimana filename.tar adalah nama file yang dikompres). Hasil dari operasi ini adalah file yang bernama filename.tar.gz. Defaultnya, gzip akan menghapus file filename.tar
- Untuk dekompresi file menggunakan gzip, eksekusi perintah beriku t : gzip – d filename.tar.gz. Hasil dari operasi ini adalah file bernama filename.tar. Defaultnya, gzip akan menghapus file filename.tar.gz
Proses dan Management Proses
By : Ghazy Zhafrani Putra WardhanaKONSEP PROSES PADA SISTEM OPERASI LINUX
Proses adalah program yang sedang dieksekusi. Setiap kali
menggunakan utilitas sistem atau program aplikasi dari shell, satu atau
lebih proses ”child” akan dibuat oleh shell sesuai perintah yang
diberikan. Setiap kali instruksi dibe rikan pada Linux shell, maka
kernel akan menciptakan sebuah proses-id. Proses ini disebut juga dengan
terminology Unix sebagai sebuah Job. Proses Id (PID) dimulai dari 0,
yaitu proses INIT, kemudian diikuti oleh proses berikutnya (terdaftar
pada /etc/inittab). Beberapa tipe proses diantaranya :
> Foreground : Proses yang diciptakan oleh pemakai langsung pada terminal (interaktif, dialog)
> Batch : Proses yang dikumpulkan dan dijalankan secara
sekuensial (satu persatu). Proses Batch tidak diasosiasikan
(berinteraksi) dengan terminal.
> Daemon : Proses yang menunggu permintaan (request) dari
proses lainnya dan menjalankan tugas sesuai dengan permintaan tersebut.
Bila tidak ada request, maka program ini akan berada dalam kondisi
“idle” dan tidak menggunakan waktu hitung CPU. Umumnya nama proses
daemon di UNIX berakhiran d, misalnya inetd, named , popd dll.
Berikut ini adalah perintah perintah manajemen proses dalam Linux :
Status Proses
Untuk percobaan ini, menggunakan command line terminal (tty2) yaitu dengan menekan Ctrl+Alt+F2 dan login ke terminal sebagai user.
Untuk melihat kondisi proses yang ada :
$ ps
Instruksi ps (process status) digunakan untuk melihat kondisi proses yang ada. PID adalah Nomor Identitas Proses, TTY adalah nama terminal dimana proses tersebut aktif, STAT berisi S (Sleepin g) dan R (Running), COMMAND merupakan instruksi yang digunakan.
Untuk melihat faktor/elemen lainnya :
$ ps -u
Untuk melihat faktor/elemen lainnya, gunakan option –u (user). %CPU adalah presentasi CPU time yang digunakan oleh proses tersebut, %MEM adalah presentasi system memori yang digunakan proses, SIZE adalah jumlah memori yang digunakan, RSS (Real System Storage) adalah jumlah memori yang digunakan, START adalah kapan proses tersebut diaktifkan.
Mencari proses yang spesifik pemakai
$ ps –u
Sedangkan pada option -u yang disertai untuk mencari proses yang spesifik pemakai. Proses diatas hanya terbatas pada proses milik pemakai, dimana pemakai teresbut melakukan login.
Mencari proses lainnya menggunakan opsi a (all) dan au (all user)
$ ps –a
$ ps –au
untuk Mencari proses lainnya menggunakan opsi a (all) dan au (all user).
Logout dan tekan Alt+F7 untuk kembali ke mode grafis.
Menampilkan Hubungan Proses Parent dan Child
Pindah ke command line terminal (tty2) dengan menekan Ctrl+Alt+F2 dan login ke terminal sebagai user.
Unuk menampilkan proses Parent dan Child
$ ps -eH
pada percobaan kedua ini adalah untuk menampilkan hubungan proses parent dan child. Setelah mengetikkan perintah ps -eH kemudian enter, maka proses child muncul dibawah proses parent dan proses child ditandai dengan awalan beberapa spasi. Karena pada opsi e disini untuk memilih semua proses dan opsi H menghasilkan tampilan proses secara hierarki.
Menampilkan status proses dengan karakter grafis
$ ps –e f
pada percobaan perintah ini maka Tampilan serupa dengan langkah ke – 2. Opsi –f akan menampilkan status proses dengan karakter grafis (\ dan _)
Menampilkan semua proses pada sistem dalam bentuk hirarki parent/child
$ pstree
Percobaan diatas menampilkan semua proses pada sistem dalam bentuk hirarki parent/child. Proses parent di sebelah kiri proses child. Sebagai contoh proses init sebagai parent (ancestor) dari semua proses pada sistem. Beberapa child dari init mempunyai child. Proses login mempunyai proses bash sebagai child. Proses bash mempunyai proses child startx. Proses startx mempunyai child xinit dan seterusnya.
Menampilkan semua proses mingetty yang berjalan pada system
$ pstree | grep mingetty
Percobaan diatas menampilkan semua proses mingetty yang berjalan pada system yang berupa console virtual. Selain menampikan semua proses, proses dikelompokkan dalam satu baris dengan suatu angka sebagai jumlah proses yang berjalan.
Untuk melihat semua PID.
$ pstree –p
Untuk melihat semua PID untuk proses gunakan opsi –p. Jadi , menampilakn semua proses pada sistem dalam bentuk hirarki parent/child. Disini memberitahukan proses yang sedang berjalan bahwa ada sesuatu yang harus dikendalikan. Dan berdasarkan sinyal yang dikirim ini maka dapat bereaksi dan administrator dapat menentukan reaksi tersebut.
Untuk menampilkan proses dan ancestor.
$ pstree –h
Perintah tersebut digunakan untuk menampilkan proses dan ancestor yang tercetak tebal gunakan opsi -h.
Menampilkan Status Proses dengan Berbagai Format
masih seperti halnay dengan percobaan sebelumnya yaitu menggunakan command line terminal (tty2) dengan menekan Ctrl+Alt+F2 dan login ke terminal sebagai user.
menampilkan semua proses (PID, TTY, TIME dan CMD)
$ ps –e | more
Opsi -e menampilkan semua proses dalam bentuk 4 kolom : PID, TTY, TIME dan CMD. Jika halaman penuh terlihat prompt –More– di bagian bawah screen, tekan q untuk kembali ke prompt perintah.
menampilkan semua proses yang dihasilkan terminal (TTY)
$ ps ax | more
Opsi a akan menampilkan semua proses yang dihasilkan terminal (TTY). Opsi x menampilkan semua proses yang tidak dihasilkan terminal. Secara logika opsi ini sama dengan opsi –e. Terdapa 5 kolom : PID, TTY, STAT, TIME dan COMMAND. Jika halaman penuh terlihat prompt –More– di bagian bawah screen, tekan q untuk kembali ke prompt perintah.
menampilkan semua proses dalam format daftar penuh.
$ ps ef | more
Opsi –e f akan menampilkan semua proses dalam format daftar penuh. Jika halaman penuh terlihat prompt –More– di bagian bawah screen, tekan q untuk kembali ke prompt perintah.
menampilkan semua proses dalam format sesuai definisi user
$ ps –eo pid,cmd | more
Opsi –eo akan menampilkan semua proses dalam format sesuai definisi user yaitu terdiri dari kolom PID dan CMD. Jika halaman penuh terlihat prompt –More– di bagian bawah screen, tekan q untuk kembali ke prompt perintah.
menampilkan kolom PID, PPID dan %MEM
$ ps –eo pid,ppid,%mem,cmd | more
Akan menampilkan kolom PID, PPID dan %MEM. PPID adalah proses ID dari proses parent. %MEM menampilkan persentasi memory system yang digunakan proses. Jika proses hanya menggunakan sedikit memory system akan dita mpilkan 0.
SINYAL
Proses dapat mengirim dan menerima sinyal dari dan ke proses lainnya. Proses mengirim sinyal melalui instruksi “kill” dengan format :
kill [-nomor sinyal] PID
Nomor sinyal : 1 s/d maksimum nomor sinyal yang didefinisikan system standar nomor sinyal yang terpenting adalah :
MENGIRIM SINYAL
Mengirim sinyal adalah satu alat komunikasi antar proses, yaitu memberitahukan proses yang sedang berjalan bahwa ada sesuatu yang harus dikendalikan. Berdasarkan sinyal yang dikirim ini maka proses dapat bereaksi dan administrator/programmer dapat menentukan reaksi tersebut. Mengirim sinyal menggunakan instruksi :
kill [-nomor sinyal] PID
Sebelum mengirim sinyal PID proses yang akan dikirim harus diketahui terlebih dahulu.
MENGONTROL PROSES PADA SHELL
Shell menyediakan fasilitas job control yang memungkinkan mengontrol beberapa job atau proses yang sedang berjalan pada waktu yang sama. Misalnya bila melakukan pengeditan file teks dan ingin melakukan interrupt pengeditan untuk mengerjakan hal lainnya. Bila selesai, dapat kembali (switch) ke editor dan melakukan pengeditan file teks kembali. Job bekerja pada foreground atau background. Pada foreground hanya diper untukkan untuk satu job pada satu waktu. Job pada foreground akan mengontrol shell – menerima input dari keyboard dan mengirim output ke layar. Job pada background tidak menerima input dari terminal, biasanya berjalan tanpa memerlukan interaksi. Job pada foreground kemungkinan dihentikan sementara (suspend), dengan menekan [Ctrl-Z]. Job yang dihentikan sementara dapat dijalankan kembali pada foreground atau background sesuai keperluan dengan menekan ”fg” atau ”bg ”. Sebagai catatan, menghentikan job seme ntara sangat berbeda dengan melakuakan interrupt job (biasanya menggunakan [Ctrl-C]), dimana job yang diinterrup akan dimatikan secara permanen dan tidak dapat dijalankan lagi.
MENGONTROL PROSES LAIN
Perintah ps dapat digunakan untuk menunjukkan semua proses yang sedang berjalan pada mesin (bukan hanya proses pada shell saat ini) dengan format :
ps –fae atau
ps -aux
Beberapa versi UNIX mempunyai utilitas sistem yang disebut top yang menyediakan cara interaktif untuk memonitor aktifitas sistem. Statistik secara detail dengan proses yang berjalan ditampilkan dan secara terus-menerus di-refresh . Proses ditampilkan secara terurut dari utilitas CPU. Kunci yang berguna pada top adalah :
s – set update frequency
u – display proses dari satu user
k – kill proses (dengan PID)
q – quit
Utilitas untuk melakukan pengontrolan proses dapat ditemukan pada sistem UNIX adalah perintah killall. Perintah ini akan menghentikan proses sesuai PID atau job number proses.
Berikut adalah Perintah – Perintah untuk mengontrol proses pada shell
mengirim output yang tidak pernah berhenti
$ yes
pada perintah tersebut digunakan perintah yes yang mengirim output yang tidak pernah berhenti untuk menghentikannya gunakan Ctrl-C.
Belokkan standart output ke /dev/null
$ yes > /dev/null
perintah tersubut digunakan untuk membelokkan standart output ke /dev/null. Untuk menghentikannya gunakan Ctrl-C.
perintah yes tetap dijalankan tetapi shell tetap digunakan
$ yes > /dev/null &
Salah satu cara agar perintah yes tetap dijalankan tetapi shell tetap digunakan untuk hal yang lain dengan meletakkan proses pada background dengan menambahkan karakter & pada akhir perintah. Angka dalam ”[ ]” merupakan job number diikuti PID.
Untuk melihat status proses gunakan perintah jobs
$ jobs
Untuk menghentikan job
$ kill %
Untuk menghentikan job, gunakan perintah kill diikuti job number atau PID proses. Untuk identifikasi job number, diikuti prefix dengan karakter ”%”. contoh : kill %1
kesimpulan : Pada OS Linux ini untuk mengetahui kondisi proses yang ada dengan menggunakan command line terminal (TTY) dapat mengetahui hubungan proses child dan parent dan juga dapat mengetahui penjadwalan proiritas pada managemen proses, Proses adalah program yang sedang dieksekusi. Setiap kali menggunakan utilitas sistem atau program aplikasi dari shell, satu atau lebih proses ”child” akan dibuat oleh shell sesuai perintah yang diberikan.
Sumber : http://www.khoirulanam23.blogspot.com/2014/04/proses-dan-manajemen-proses.html
Status Proses
Untuk percobaan ini, menggunakan command line terminal (tty2) yaitu dengan menekan Ctrl+Alt+F2 dan login ke terminal sebagai user.
Untuk melihat kondisi proses yang ada :
$ ps
Instruksi ps (process status) digunakan untuk melihat kondisi proses yang ada. PID adalah Nomor Identitas Proses, TTY adalah nama terminal dimana proses tersebut aktif, STAT berisi S (Sleepin g) dan R (Running), COMMAND merupakan instruksi yang digunakan.
Untuk melihat faktor/elemen lainnya :
$ ps -u
Untuk melihat faktor/elemen lainnya, gunakan option –u (user). %CPU adalah presentasi CPU time yang digunakan oleh proses tersebut, %MEM adalah presentasi system memori yang digunakan proses, SIZE adalah jumlah memori yang digunakan, RSS (Real System Storage) adalah jumlah memori yang digunakan, START adalah kapan proses tersebut diaktifkan.
Mencari proses yang spesifik pemakai
$ ps –u
Sedangkan pada option -u yang disertai untuk mencari proses yang spesifik pemakai. Proses diatas hanya terbatas pada proses milik pemakai, dimana pemakai teresbut melakukan login.
Mencari proses lainnya menggunakan opsi a (all) dan au (all user)
$ ps –a
$ ps –au
untuk Mencari proses lainnya menggunakan opsi a (all) dan au (all user).
Logout dan tekan Alt+F7 untuk kembali ke mode grafis.
Menampilkan Hubungan Proses Parent dan Child
Pindah ke command line terminal (tty2) dengan menekan Ctrl+Alt+F2 dan login ke terminal sebagai user.
Unuk menampilkan proses Parent dan Child
$ ps -eH
pada percobaan kedua ini adalah untuk menampilkan hubungan proses parent dan child. Setelah mengetikkan perintah ps -eH kemudian enter, maka proses child muncul dibawah proses parent dan proses child ditandai dengan awalan beberapa spasi. Karena pada opsi e disini untuk memilih semua proses dan opsi H menghasilkan tampilan proses secara hierarki.
Menampilkan status proses dengan karakter grafis
$ ps –e f
pada percobaan perintah ini maka Tampilan serupa dengan langkah ke – 2. Opsi –f akan menampilkan status proses dengan karakter grafis (\ dan _)
Menampilkan semua proses pada sistem dalam bentuk hirarki parent/child
$ pstree
Percobaan diatas menampilkan semua proses pada sistem dalam bentuk hirarki parent/child. Proses parent di sebelah kiri proses child. Sebagai contoh proses init sebagai parent (ancestor) dari semua proses pada sistem. Beberapa child dari init mempunyai child. Proses login mempunyai proses bash sebagai child. Proses bash mempunyai proses child startx. Proses startx mempunyai child xinit dan seterusnya.
Menampilkan semua proses mingetty yang berjalan pada system
$ pstree | grep mingetty
Percobaan diatas menampilkan semua proses mingetty yang berjalan pada system yang berupa console virtual. Selain menampikan semua proses, proses dikelompokkan dalam satu baris dengan suatu angka sebagai jumlah proses yang berjalan.
Untuk melihat semua PID.
$ pstree –p
Untuk melihat semua PID untuk proses gunakan opsi –p. Jadi , menampilakn semua proses pada sistem dalam bentuk hirarki parent/child. Disini memberitahukan proses yang sedang berjalan bahwa ada sesuatu yang harus dikendalikan. Dan berdasarkan sinyal yang dikirim ini maka dapat bereaksi dan administrator dapat menentukan reaksi tersebut.
Untuk menampilkan proses dan ancestor.
$ pstree –h
Perintah tersebut digunakan untuk menampilkan proses dan ancestor yang tercetak tebal gunakan opsi -h.
Menampilkan Status Proses dengan Berbagai Format
masih seperti halnay dengan percobaan sebelumnya yaitu menggunakan command line terminal (tty2) dengan menekan Ctrl+Alt+F2 dan login ke terminal sebagai user.
menampilkan semua proses (PID, TTY, TIME dan CMD)
$ ps –e | more
Opsi -e menampilkan semua proses dalam bentuk 4 kolom : PID, TTY, TIME dan CMD. Jika halaman penuh terlihat prompt –More– di bagian bawah screen, tekan q untuk kembali ke prompt perintah.
menampilkan semua proses yang dihasilkan terminal (TTY)
$ ps ax | more
Opsi a akan menampilkan semua proses yang dihasilkan terminal (TTY). Opsi x menampilkan semua proses yang tidak dihasilkan terminal. Secara logika opsi ini sama dengan opsi –e. Terdapa 5 kolom : PID, TTY, STAT, TIME dan COMMAND. Jika halaman penuh terlihat prompt –More– di bagian bawah screen, tekan q untuk kembali ke prompt perintah.
menampilkan semua proses dalam format daftar penuh.
$ ps ef | more
Opsi –e f akan menampilkan semua proses dalam format daftar penuh. Jika halaman penuh terlihat prompt –More– di bagian bawah screen, tekan q untuk kembali ke prompt perintah.
menampilkan semua proses dalam format sesuai definisi user
$ ps –eo pid,cmd | more
Opsi –eo akan menampilkan semua proses dalam format sesuai definisi user yaitu terdiri dari kolom PID dan CMD. Jika halaman penuh terlihat prompt –More– di bagian bawah screen, tekan q untuk kembali ke prompt perintah.
menampilkan kolom PID, PPID dan %MEM
$ ps –eo pid,ppid,%mem,cmd | more
Akan menampilkan kolom PID, PPID dan %MEM. PPID adalah proses ID dari proses parent. %MEM menampilkan persentasi memory system yang digunakan proses. Jika proses hanya menggunakan sedikit memory system akan dita mpilkan 0.
SINYAL
Proses dapat mengirim dan menerima sinyal dari dan ke proses lainnya. Proses mengirim sinyal melalui instruksi “kill” dengan format :
kill [-nomor sinyal] PID
Nomor sinyal : 1 s/d maksimum nomor sinyal yang didefinisikan system standar nomor sinyal yang terpenting adalah :
MENGIRIM SINYAL
Mengirim sinyal adalah satu alat komunikasi antar proses, yaitu memberitahukan proses yang sedang berjalan bahwa ada sesuatu yang harus dikendalikan. Berdasarkan sinyal yang dikirim ini maka proses dapat bereaksi dan administrator/programmer dapat menentukan reaksi tersebut. Mengirim sinyal menggunakan instruksi :
kill [-nomor sinyal] PID
Sebelum mengirim sinyal PID proses yang akan dikirim harus diketahui terlebih dahulu.
MENGONTROL PROSES PADA SHELL
Shell menyediakan fasilitas job control yang memungkinkan mengontrol beberapa job atau proses yang sedang berjalan pada waktu yang sama. Misalnya bila melakukan pengeditan file teks dan ingin melakukan interrupt pengeditan untuk mengerjakan hal lainnya. Bila selesai, dapat kembali (switch) ke editor dan melakukan pengeditan file teks kembali. Job bekerja pada foreground atau background. Pada foreground hanya diper untukkan untuk satu job pada satu waktu. Job pada foreground akan mengontrol shell – menerima input dari keyboard dan mengirim output ke layar. Job pada background tidak menerima input dari terminal, biasanya berjalan tanpa memerlukan interaksi. Job pada foreground kemungkinan dihentikan sementara (suspend), dengan menekan [Ctrl-Z]. Job yang dihentikan sementara dapat dijalankan kembali pada foreground atau background sesuai keperluan dengan menekan ”fg” atau ”bg ”. Sebagai catatan, menghentikan job seme ntara sangat berbeda dengan melakuakan interrupt job (biasanya menggunakan [Ctrl-C]), dimana job yang diinterrup akan dimatikan secara permanen dan tidak dapat dijalankan lagi.
MENGONTROL PROSES LAIN
Perintah ps dapat digunakan untuk menunjukkan semua proses yang sedang berjalan pada mesin (bukan hanya proses pada shell saat ini) dengan format :
ps –fae atau
ps -aux
Beberapa versi UNIX mempunyai utilitas sistem yang disebut top yang menyediakan cara interaktif untuk memonitor aktifitas sistem. Statistik secara detail dengan proses yang berjalan ditampilkan dan secara terus-menerus di-refresh . Proses ditampilkan secara terurut dari utilitas CPU. Kunci yang berguna pada top adalah :
s – set update frequency
u – display proses dari satu user
k – kill proses (dengan PID)
q – quit
Utilitas untuk melakukan pengontrolan proses dapat ditemukan pada sistem UNIX adalah perintah killall. Perintah ini akan menghentikan proses sesuai PID atau job number proses.
Berikut adalah Perintah – Perintah untuk mengontrol proses pada shell
mengirim output yang tidak pernah berhenti
$ yes
pada perintah tersebut digunakan perintah yes yang mengirim output yang tidak pernah berhenti untuk menghentikannya gunakan Ctrl-C.
Belokkan standart output ke /dev/null
$ yes > /dev/null
perintah tersubut digunakan untuk membelokkan standart output ke /dev/null. Untuk menghentikannya gunakan Ctrl-C.
perintah yes tetap dijalankan tetapi shell tetap digunakan
$ yes > /dev/null &
Salah satu cara agar perintah yes tetap dijalankan tetapi shell tetap digunakan untuk hal yang lain dengan meletakkan proses pada background dengan menambahkan karakter & pada akhir perintah. Angka dalam ”[ ]” merupakan job number diikuti PID.
Untuk melihat status proses gunakan perintah jobs
$ jobs
Untuk menghentikan job
$ kill %
Untuk menghentikan job, gunakan perintah kill diikuti job number atau PID proses. Untuk identifikasi job number, diikuti prefix dengan karakter ”%”. contoh : kill %1
kesimpulan : Pada OS Linux ini untuk mengetahui kondisi proses yang ada dengan menggunakan command line terminal (TTY) dapat mengetahui hubungan proses child dan parent dan juga dapat mengetahui penjadwalan proiritas pada managemen proses, Proses adalah program yang sedang dieksekusi. Setiap kali menggunakan utilitas sistem atau program aplikasi dari shell, satu atau lebih proses ”child” akan dibuat oleh shell sesuai perintah yang diberikan.
Sumber : http://www.khoirulanam23.blogspot.com/2014/04/proses-dan-manajemen-proses.html
Operasi File dan struktur direktori Linux
By : Ghazy Zhafrani Putra Wardhana
DASAR TEORI :
1. ORGANISASI FILE
Sistem file pada Linux menyerupai pepohonan (tree), yaitu dimulai dari root, kemudian direktory dan sub direktory. Sistem file pada Linux diatur secara hierarkikal, yaitu dimulai dari root dengan symbol “/” seperti Gambar 3.1
Kita dapat menciptakan File dan Direktori mulai dari root ke bawah. Direktori adalah file khusus, yang berisi nama file dan INODE (Pointer yang menunjuk ke data / isi file tersebut). Secara logika, direktori dapat berisi File dan Direktori lagi (disebut juga Subdirektori).
Materi Selengkapnya downLoad disini
2. DIREKTORI STANDAR
Setelah proses instalasi, Linux menciptakan system file yang baku, terdiri atas direktory sebagai berikut :
Direktori /etc
Berisi file yang berhubungan dengan administrasi system, maintanance script, konfigurasi, security dll. Hanya superuser yang boleh memodifikasi file yang berada di direktori ini. Subdirektori yang sering diakses pada direktori /etc antaran lain :
• Httpd, apache web server.
• Ppp, point to point protocol untuk koneksi ke internet.
• rc.d atau init.d , inisialisasi (startup) dan terminasi (shutdown) proses di Linux dengan konsep runlevel.
• cron.d rincian proses yang dieksekusi dengan menggunakan jadwal ( time dependent process)
• FILES, file security dan konfigurasi meliputi : passwd, hosts, shadow, ftpaccess, inetd.conf, lilo.conf, motd, printcap, profile, resolv.conf, sendmail.cf, syslog.conf, dhcp.conf, smb.conf, fstab.
Direktori /dev
Konsep Unix dan Linux adalah memperlakukan peralatan hardware sama seperti penanganan file. Setiap alat mempunyai nama file yang disimpan pada direktori /dev.
Direktori /proc
Direktori /proc adalah direktori yang dibuat diatas RAM (Random Access Memory) dengan system file yang diatur oleh kernel. /proc berisi nomor proses dari system dan nama driver yang aktif di system. Semua direktori berukuran 0 (kosong) kecuali file kcore dan self. Setiap nomor yang ada pada direktori tsb merepresentasikan PID (proses ID).
3. TIPE FILE
Pada Linux terdapat 6 buah tipe file yaitu :
• Ordinary file
• Direktori
• Block Device ( Peralatan I/O )
Merupakan representasi dari peralatan hardware yang menggunakan transmisi data per block (misalnya 1 KB block), seperti disk, floppy, tape.
• Character Device (Peralatan I/O)
Merupakan representasi dari peralatan hardware yang menggunakan transmisi data karakter per karakter, seperti terminal, modem, plotter dll.
• Named Pipe (FIFO)
File yang digunakan secara intern oleh system operasi untuk komunikasi antar proses.
• Link File
4. PROPERTI FILE
File mempunyai beberapa atribut, antara lain :
• Tipe file : menentukan tipe dari file
• Ijin akses : menentukan hak user terhadap file ini.
• Jumlah link : jumlah link untuk file ini.
• Pemilik (owner) : menentukan siapa pemilik file ini
• Group : menentukan grup yang memiliki file ini
• Jumlah karakter : menentukan ukuran file dalam byte
• Waktu Pembuatan : menentukan kapan file terakhir dimodifikasi
• Nama File : menentukan nama file yang dimaksud
Contoh
-rw-rw-r-- 1 bin auth 1639 oct 16 13:00 /etc/passwd
Penjelasan
- : merupakan tipe
rw-rw-r-- : merupakan ijin akses
1 : jumlah link
bin : pemilik
auth : group
1639 : jumlah karakter
Oct 16 13:00 : waktu
/etc/passwd : Nama file
5. NAMA FILE
Nama file maksimal terdiri dari 255 karakter berupa alfanumerik dan beberapa karakter spesial yaitu garis bawah, titik, koma dan lainnya kecuali spasi dan karakter-karakter berikut :
“&” , “,”, “|” , “?” , “ ’ ” , “ “ “ , “(“ , “)” , “[“ , “]” , “$” , “<” , “>” , “{“ , “}” , “^” , “#” , “\” , “/”.
Linux membedakan huruf kecil dengan huruf besar (case sensitif),
Contoh nama file yang benar :
Abcde5434
3
Prog.txt
PROG.txt
Prog.txt, old
report_1-1, v2.0.1
5-01.web.html
6. SIMBOLIC LINK
Link adalah teknik untuk memberikan lebih dari satu nama file dengan data yang sama. Bila file asli dihapus, maka data yang baru juga terhapus. Format dari Link : ln fileAsli fileDuplikat
File duplikat disebut hard link dimana kedua file akan muncul identik (link count=2) Bila fileAsli atau fileDuplikat diubah, maka perubahan akan terjadi pada file lainnya.
Simbolic link diperlukan bila file tersebut di “Link” dengan direktori /file yang berada pada partisi yang berbeda. Tipe file menjadi 1 (link) dan file tersebut menunjuk ke tempat asal. Format :
ln –s /fullpath/fileAsli /FullPath/FileDuplikat
Pilihan –s (shortcut) merupakan bentuk soft link, simbolic link dapat dilakukan pada file yang tidak ada, sedangkan pada hard link tidak dimungkinkan. Perbedaan lain, simbolic link dapat dibentuk melalui media disk atau partisi yang berbeda dengan soft link, tetapi pada hard link terbatas pada partisi disk yang sama.
7. MELIHAT ISI FILE
Untuk melihat jenis file menggunakan format :
file filename(s)
isi file akan dilaporkan dengan deskripsi level tinggi seperti contoh berikut :
# file myprog.c letter.txt webpage.html
myproc.c : C program text
letter.txt : ASCII text
webpage.html : HTML document text
perintah ini dapat digunakan secara luas untuk file yang kadang membingungkan, misalnya antara kode C++ dan java.
8. MENCARI FILE
Jika ingin melihat bagaimana pohon direktori dapat digunakan perintah
• Find
Format : find directory_name targetfile –print
Akan melihat file yang bernama targetfile (bisa berupa karakter wildcard)
• Which
Format : which command
Untuk mengetahui letak system utility
• Locate
Format : locate string
Akan mencari file pada semua direktori dengan lebih cepat dan ditampilkan dengan path yang penuh.
9. MENCARI TEXT PADA FILE
Untuk mencari text pada file digunakan perintah grep (General Regular Expression Print) dengan format perintah :
grep option pattern files
Grep akan mencari file yang bernama sesuai pattern yang diberikan dan akan menampilkan baris yang sesuai.
PERCOBAAN :
1. Login sebagai user
2. Bukalah Console Terminal (open terminal) dan lakukan percobaan-percobaan dibawah ini, dan perhatikan dan catat hasilnya.
3. selesaikan soal-soal latihan
Percobaan 1 : Direktori
1. Melihat direktori Home
# pwd
# echo #home
2. Melihat direktori aktual dan parent direktori
# pwd
# cd .
# pwd
# cd ..
# pwd
# cd
3. Membuat satu direktori, lebih dari satu direktori atau sub direktori
# pwd
# mkdir A B C A/D A/E B/F A/D/A
# ls –l
# ls –l A
# ls –l A/D
4. Menghapus satu atau lebih direktori hanya dapat dilakukan pada direktori kosong dan hanya dapat dihapus oleh pemiliknya kecuali bila diberikan ijin aksesnya.
# rmdir B ( Terdapat pesan error, mengapa ? )
# ls –l B
# rmdir B/F B
# ls –l B ( Terdapat pesan error, mengapa ? )
5. Navigasi direktori dengan instruksi cd untuk pindah dari satu direktori ke direktori lainnya.
# pwd
# ls –l
# cd A
# pwd
# cd /home/
Percobaan 2 : Manipulasi File
1. perintah cp untuk mengkopi file atau seluruh direktori
# cat > contoh
Membuat sebuah file
[Ctrl+d]
# cp contoh contoh1
# ls –l
# cp contoh A
# ls –l A
# cp contoh contoh1 A/D
# ls –l A/D
2. perintah mv untuk memindahkan file
# mv contoh contoh2
# ls –l
# mv contoh1 contoh2 A/D
# mv contoh contoh1 C
# ls –l C
3. perintah rm untuk menghapus file
# rm contoh2
# ls –l
# rm –i contoh
# rm –rf A C
# ls –l
Percobaan 3 : Symbolic Link
1. Membuat shortcut (file link)
# echo “ Halo Apa kabar “ > halo.txt
# ls –l
# ln halo.txt z
# ls –l
# cat z
# mkdir mydir
# ln z mydir /halo.juga
# cat mydir /halo.juga
# ln –s z bye.txt
# ls –l bye.txt
# cat bye.txt
Percobaan 4 : Melihat isi file
# ls –l
# file halo.txt
# file bye.txt
Percobaan 5 : Mencari file
1. perintah find
# find /home –name “*.txt” –print > myerror.txt
# cat myerror.txt
# find . –name “*.txt” –exec wc –l ‘{}’ ‘;’
2. Perintah which
# which ls
3. Perintah locate
# locate “*.txt”
Percobaan 6 : Mencari text pada file
# grep Hallo *.txt
LATIHAN
1. Cobalah urutan perintah berikut :
# cd
# pwd
# ls –al
# cd .
# pwd
# cd ..
# pwd
# ls –al
# cd ..
# pwd
# ls -al
# cd /etc
# ls –al | more
# cat passwd
# cd –
# pwd
2. Lanjutkan penelusuran pohon pada sistem file menggunakan cd, ls, pwd dan cat.
Telusuri direktori /bin, /usr/bin, /sbin, /tmp dan /boot. {jangan melakukan perubahan isi direktori tsb.}
3. Telusuri direktori /dev. Identifikasi perangkat yang tersedia. Identifikasi tty (terminal) Anda (ketik who am i). siapa pemilik tty Anda ( gunakan ls –l).
4. Telusuri direktori /proc. Tampilkan isi file interrupts, devices, cpuinfo, meminfo dan uptime menggunakan perintah cat. Dapatkah Anda melihat ? mengapa direktori /proc disebut pseudo-file system yang memungkinkan akses ke struktur data kernel ?
5. Ubahlah direktori home ke user lain secara langsung menggunakan cd ~username
6. Ubah kembali ke direktori home anda
7. Buat subdirektori work dan play
8. Hapus subdirektori work
9. Copy file /etc/passwd ke direktori home anda
10. Pindahkan ke subdirektori play
11. Ubahlah ke subdirektori play dan buat symbolic link dengan nama terminal yang menunjuk ke perangkat tty. Apa yang terjadi jika melakukan hard link ke perangkat tty ?
12. Buatlah file bernama hello.txt yang berisi kata “hello word”. Dapatkah Anda gunakan “cp” menggunkan “terminal” sebagai file asal untuk menghasilkan efek yang sama ?
13. Copy hello.txt ke terminal. Apa yang salah ?
14. Masih direktori home, copy keseluruhan direktori play ke direktori bernama work menggunakan symbolic link.
15. Hapus direktori work dan isinya dengan satu perintah.
Sumber : http://www.khoirulanam23.blogspot.com/2014/04/operasi-file-dan-struktur-direktori.html#more
1. ORGANISASI FILE
Sistem file pada Linux menyerupai pepohonan (tree), yaitu dimulai dari root, kemudian direktory dan sub direktory. Sistem file pada Linux diatur secara hierarkikal, yaitu dimulai dari root dengan symbol “/” seperti Gambar 3.1
Kita dapat menciptakan File dan Direktori mulai dari root ke bawah. Direktori adalah file khusus, yang berisi nama file dan INODE (Pointer yang menunjuk ke data / isi file tersebut). Secara logika, direktori dapat berisi File dan Direktori lagi (disebut juga Subdirektori).
Materi Selengkapnya downLoad disini
2. DIREKTORI STANDAR
Setelah proses instalasi, Linux menciptakan system file yang baku, terdiri atas direktory sebagai berikut :
Direktori /etc
Berisi file yang berhubungan dengan administrasi system, maintanance script, konfigurasi, security dll. Hanya superuser yang boleh memodifikasi file yang berada di direktori ini. Subdirektori yang sering diakses pada direktori /etc antaran lain :
• Httpd, apache web server.
• Ppp, point to point protocol untuk koneksi ke internet.
• rc.d atau init.d , inisialisasi (startup) dan terminasi (shutdown) proses di Linux dengan konsep runlevel.
• cron.d rincian proses yang dieksekusi dengan menggunakan jadwal ( time dependent process)
• FILES, file security dan konfigurasi meliputi : passwd, hosts, shadow, ftpaccess, inetd.conf, lilo.conf, motd, printcap, profile, resolv.conf, sendmail.cf, syslog.conf, dhcp.conf, smb.conf, fstab.
Direktori /dev
Konsep Unix dan Linux adalah memperlakukan peralatan hardware sama seperti penanganan file. Setiap alat mempunyai nama file yang disimpan pada direktori /dev.
Direktori /proc
Direktori /proc adalah direktori yang dibuat diatas RAM (Random Access Memory) dengan system file yang diatur oleh kernel. /proc berisi nomor proses dari system dan nama driver yang aktif di system. Semua direktori berukuran 0 (kosong) kecuali file kcore dan self. Setiap nomor yang ada pada direktori tsb merepresentasikan PID (proses ID).
3. TIPE FILE
Pada Linux terdapat 6 buah tipe file yaitu :
• Ordinary file
• Direktori
• Block Device ( Peralatan I/O )
Merupakan representasi dari peralatan hardware yang menggunakan transmisi data per block (misalnya 1 KB block), seperti disk, floppy, tape.
• Character Device (Peralatan I/O)
Merupakan representasi dari peralatan hardware yang menggunakan transmisi data karakter per karakter, seperti terminal, modem, plotter dll.
• Named Pipe (FIFO)
File yang digunakan secara intern oleh system operasi untuk komunikasi antar proses.
• Link File
4. PROPERTI FILE
File mempunyai beberapa atribut, antara lain :
• Tipe file : menentukan tipe dari file
• Ijin akses : menentukan hak user terhadap file ini.
• Jumlah link : jumlah link untuk file ini.
• Pemilik (owner) : menentukan siapa pemilik file ini
• Group : menentukan grup yang memiliki file ini
• Jumlah karakter : menentukan ukuran file dalam byte
• Waktu Pembuatan : menentukan kapan file terakhir dimodifikasi
• Nama File : menentukan nama file yang dimaksud
Contoh
-rw-rw-r-- 1 bin auth 1639 oct 16 13:00 /etc/passwd
Penjelasan
- : merupakan tipe
rw-rw-r-- : merupakan ijin akses
1 : jumlah link
bin : pemilik
auth : group
1639 : jumlah karakter
Oct 16 13:00 : waktu
/etc/passwd : Nama file
5. NAMA FILE
Nama file maksimal terdiri dari 255 karakter berupa alfanumerik dan beberapa karakter spesial yaitu garis bawah, titik, koma dan lainnya kecuali spasi dan karakter-karakter berikut :
“&” , “,”, “|” , “?” , “ ’ ” , “ “ “ , “(“ , “)” , “[“ , “]” , “$” , “<” , “>” , “{“ , “}” , “^” , “#” , “\” , “/”.
Linux membedakan huruf kecil dengan huruf besar (case sensitif),
Contoh nama file yang benar :
Abcde5434
3
Prog.txt
PROG.txt
Prog.txt, old
report_1-1, v2.0.1
5-01.web.html
6. SIMBOLIC LINK
Link adalah teknik untuk memberikan lebih dari satu nama file dengan data yang sama. Bila file asli dihapus, maka data yang baru juga terhapus. Format dari Link : ln fileAsli fileDuplikat
File duplikat disebut hard link dimana kedua file akan muncul identik (link count=2) Bila fileAsli atau fileDuplikat diubah, maka perubahan akan terjadi pada file lainnya.
Simbolic link diperlukan bila file tersebut di “Link” dengan direktori /file yang berada pada partisi yang berbeda. Tipe file menjadi 1 (link) dan file tersebut menunjuk ke tempat asal. Format :
ln –s /fullpath/fileAsli /FullPath/FileDuplikat
Pilihan –s (shortcut) merupakan bentuk soft link, simbolic link dapat dilakukan pada file yang tidak ada, sedangkan pada hard link tidak dimungkinkan. Perbedaan lain, simbolic link dapat dibentuk melalui media disk atau partisi yang berbeda dengan soft link, tetapi pada hard link terbatas pada partisi disk yang sama.
7. MELIHAT ISI FILE
Untuk melihat jenis file menggunakan format :
file filename(s)
isi file akan dilaporkan dengan deskripsi level tinggi seperti contoh berikut :
# file myprog.c letter.txt webpage.html
myproc.c : C program text
letter.txt : ASCII text
webpage.html : HTML document text
perintah ini dapat digunakan secara luas untuk file yang kadang membingungkan, misalnya antara kode C++ dan java.
8. MENCARI FILE
Jika ingin melihat bagaimana pohon direktori dapat digunakan perintah
• Find
Format : find directory_name targetfile –print
Akan melihat file yang bernama targetfile (bisa berupa karakter wildcard)
• Which
Format : which command
Untuk mengetahui letak system utility
• Locate
Format : locate string
Akan mencari file pada semua direktori dengan lebih cepat dan ditampilkan dengan path yang penuh.
9. MENCARI TEXT PADA FILE
Untuk mencari text pada file digunakan perintah grep (General Regular Expression Print) dengan format perintah :
grep option pattern files
Grep akan mencari file yang bernama sesuai pattern yang diberikan dan akan menampilkan baris yang sesuai.
PERCOBAAN :
1. Login sebagai user
2. Bukalah Console Terminal (open terminal) dan lakukan percobaan-percobaan dibawah ini, dan perhatikan dan catat hasilnya.
3. selesaikan soal-soal latihan
Percobaan 1 : Direktori
1. Melihat direktori Home
# pwd
# echo #home
2. Melihat direktori aktual dan parent direktori
# pwd
# cd .
# pwd
# cd ..
# pwd
# cd
3. Membuat satu direktori, lebih dari satu direktori atau sub direktori
# pwd
# mkdir A B C A/D A/E B/F A/D/A
# ls –l
# ls –l A
# ls –l A/D
4. Menghapus satu atau lebih direktori hanya dapat dilakukan pada direktori kosong dan hanya dapat dihapus oleh pemiliknya kecuali bila diberikan ijin aksesnya.
# rmdir B ( Terdapat pesan error, mengapa ? )
# ls –l B
# rmdir B/F B
# ls –l B ( Terdapat pesan error, mengapa ? )
5. Navigasi direktori dengan instruksi cd untuk pindah dari satu direktori ke direktori lainnya.
# pwd
# ls –l
# cd A
# pwd
# cd /home/
Percobaan 2 : Manipulasi File
1. perintah cp untuk mengkopi file atau seluruh direktori
# cat > contoh
Membuat sebuah file
[Ctrl+d]
# cp contoh contoh1
# ls –l
# cp contoh A
# ls –l A
# cp contoh contoh1 A/D
# ls –l A/D
2. perintah mv untuk memindahkan file
# mv contoh contoh2
# ls –l
# mv contoh1 contoh2 A/D
# mv contoh contoh1 C
# ls –l C
3. perintah rm untuk menghapus file
# rm contoh2
# ls –l
# rm –i contoh
# rm –rf A C
# ls –l
Percobaan 3 : Symbolic Link
1. Membuat shortcut (file link)
# echo “ Halo Apa kabar “ > halo.txt
# ls –l
# ln halo.txt z
# ls –l
# cat z
# mkdir mydir
# ln z mydir /halo.juga
# cat mydir /halo.juga
# ln –s z bye.txt
# ls –l bye.txt
# cat bye.txt
Percobaan 4 : Melihat isi file
# ls –l
# file halo.txt
# file bye.txt
Percobaan 5 : Mencari file
1. perintah find
# find /home –name “*.txt” –print > myerror.txt
# cat myerror.txt
# find . –name “*.txt” –exec wc –l ‘{}’ ‘;’
2. Perintah which
# which ls
3. Perintah locate
# locate “*.txt”
Percobaan 6 : Mencari text pada file
# grep Hallo *.txt
LATIHAN
1. Cobalah urutan perintah berikut :
# cd
# pwd
# ls –al
# cd .
# pwd
# cd ..
# pwd
# ls –al
# cd ..
# pwd
# ls -al
# cd /etc
# ls –al | more
# cat passwd
# cd –
# pwd
2. Lanjutkan penelusuran pohon pada sistem file menggunakan cd, ls, pwd dan cat.
Telusuri direktori /bin, /usr/bin, /sbin, /tmp dan /boot. {jangan melakukan perubahan isi direktori tsb.}
3. Telusuri direktori /dev. Identifikasi perangkat yang tersedia. Identifikasi tty (terminal) Anda (ketik who am i). siapa pemilik tty Anda ( gunakan ls –l).
4. Telusuri direktori /proc. Tampilkan isi file interrupts, devices, cpuinfo, meminfo dan uptime menggunakan perintah cat. Dapatkah Anda melihat ? mengapa direktori /proc disebut pseudo-file system yang memungkinkan akses ke struktur data kernel ?
5. Ubahlah direktori home ke user lain secara langsung menggunakan cd ~username
6. Ubah kembali ke direktori home anda
7. Buat subdirektori work dan play
8. Hapus subdirektori work
9. Copy file /etc/passwd ke direktori home anda
10. Pindahkan ke subdirektori play
11. Ubahlah ke subdirektori play dan buat symbolic link dengan nama terminal yang menunjuk ke perangkat tty. Apa yang terjadi jika melakukan hard link ke perangkat tty ?
12. Buatlah file bernama hello.txt yang berisi kata “hello word”. Dapatkah Anda gunakan “cp” menggunkan “terminal” sebagai file asal untuk menghasilkan efek yang sama ?
13. Copy hello.txt ke terminal. Apa yang salah ?
14. Masih direktori home, copy keseluruhan direktori play ke direktori bernama work menggunakan symbolic link.
15. Hapus direktori work dan isinya dengan satu perintah.
Sumber : http://www.khoirulanam23.blogspot.com/2014/04/operasi-file-dan-struktur-direktori.html#more